Resepsi Pernikahan ( Ngunduh Mantu )

Selamat berbahagia.. Happy Wedding…

Kami dari Tim Manajemen Khayra Photography mengucapkan ” Selamat Menempuh Hidup Baru… Kepada Sdr. Andi dan Trias . Semoga dengan adanya ikatan pernikahan kalian menjadi damai dan tentram, Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khair. 

Acara ini bisa dikatakan dengan acara unduh mantu, dimana sebelumnya telah dilaksanakan acara akad pernikahan dan resepsi di banyumas pada tanggal 5 Januari 2019.

Ngunduh mantu berasal dari bahasa jawa, yang terdiri dari dua kata, yaitu ngunduh dan mantu. Ngunduh yang artinya panen, memanen atau mengambil dan mantu yang artinya menantu. Jika digabungkan bukan berarti memanen mantu, tetapi mendapatkan seorang menantu, yang artinya pihak pria mengambil mantu dari pihak perempuan untuk di boyong ke keluarga suaminya dan kedua orang tuanya, maka keluarga tersebut mendapatkan anggota tambahan.

Setelah penyelenggaraan upacara pernikahan di rumah mempelai wanita selanjutnya yaitu prosesi ngunduh mantu, yang mana ngundu mantu ini ada dalam budaya Jawa dan sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Karena dalam tradisi Jawa sebuah pesta pernikahan biasanya dilakukan oleh keluarga mempelai wanita saja. Artinya pihak keluarga dari mempelai wanitalah yang lebih berperan dan merekalah yang mempunyai hajat maka keluarga dari mempelai wanita yang lebih besar dalam hal pembiayaan. Sedangkan keluarga dari mempelai pria hanya mengikuti. Kemudian, atas dasar ingin dihargai secara status sosial, pihak keluarga mempelai pria pun ingin menyelenggarakan pesta pernikahan. Hal ini untuk menunjukan bahwa mereka pun jugaa mampu menggelaar hajat. Oleh karena itu berkembang istilah yang disebut ngunduh mantu. Sebuah pesta pernikahan yang diselenggarakan oleh pihak keluarga dari mempelai pengantin pria, biasanya acara ini dilangsungkan setelah lima hari sejak digelarnya upacara pernikahan.

Dalam adat Jawa yang masih kental dengan hukum patriarkinya, para wanita yang telah menikah maka ia biasanya akan diboyong oleh pengantin pria dan kemudian bertempat tinggal di kediaman pengantin pria. Dalam hal ini seorang suami mempunyai peranan penting sebagai kepala keluarga, pelindung, pengayom, sekaligus memberi nafkah bagi istri dan anak-anaknya kelak. Prosesi ngunduh mantu seringkali dilakukan lebih sederhana dibandingkan dengan prosesi perniahan yang diselenggarakan oleh pihak keluarga dari mempelai wanita. Upacara adat ini diselenggarakan sebagai ucapan rasa syukur atas keberhasilan dalam mendapatkan menantu yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini:
search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close